Ketika pasanganmu terlihat murung dan hanya diam, mungkin saja dia sedang bersedih dan berada pada masa sulit, tapi bingung menjelaskannya padamu. Bisa jadi dia sedang ada masalah dengan keluarganya, pekerjaannya, teman – dan besar kemungkinan berkaitan denganmu, atau bahkan akibat tindakanmu yang tidak kamu sadari. Jangan malah mati gaya dan segera memberinya ruang untuk menenangkan diri dengan meninggalkannya sendiri. Bisa-bisa dia salah paham dan jadi merembet kesal padamu. Lakukan dulu hal ini untuk menyamankan hatinya:
Cari Tahu Sebabnya dan Beri Waktu
Tanyakan "kenapa" dengan jelas agar tidak ada alasan dia tidak mendengarmu, dan berikan jeda pada tiap pertanyaan yang sama. Kamu gak perlu memberondongnya dengan pertanyaan jika dia tidak segera menjawab satu pertanyaan. Mungkin dia butuh waktu untuk menenangkan pikiran.
Jangan Beranjak
Pasangan pasti senang kamu ada di dekatnya, sekali pun dia tidak akan mengatakan ini dalam keadaan murung. Apalagi jika masalahnya ternyata berasal dari ketidaksengajaanmu atau berkaitan denganmu. Jangan beranjak dan tetap di dekatnya hingga dia mau membuka mulut dan membicarakan masalahnya.
Beri Jarak
Jarak itu penting untuk meyakinkan padanya bahwa kamu memberinya ruang untuk menenangkan diri, tapi tetap ada di dekatnya seandainya dia butuh kamu. Percaya atau tidak, separuh hatinya pasti tidak ingin berlama-lama membuatmu menunggu untuk tahu apa yang terjadi padanya.
Perhatikan Bahasa Tubuhnya
Jika dia tetap murung dan diam, maka bahasa tubuhnya yang akan lebih dulu bicara. Oleh karena itu penting memperhatikannya di situasi begini agar kamu tahu kapan kamu bisa bersikap dan tidak hanya menunggu. Ini juga bisa pembuktian perhatianmu yang besar sehingga menyamankannya, dibanding kamu berkesal-kesal diri karena merasa dia tidak memperhatikanmu.
Sentuh dan Peluk
Percaya deh Gladis, kamu akan tahu saat yang tepat untuk menyentuhnya dengan memperhatikan bahasa tubuhnya. Belai lembut lengannya, dan peluk dia mendadak. Ini akan memberi efek menenangkan yang mampu membuatnya luluh dan bahkan bicara padamu.
Tatap Matanya
Jika dia mulai bicara keluh kesah dan permsalahannya, jadilah pendengar yang baik dengan menatap matanya. Kontak mata akan membuat perasaannya lebih nyaman dan mau mengeluarkan isi hatinya, bahkan menceritakannya dengan tertawa.
Sabar
Terakhir dan paling penting dari semuanya adalah kesabaranmu untuk menunggunya dan membuatnya lebih nyaman. Kamu perlu bersyukur karena kamu diciptakan sebagai perempuan yang bisa menangkap isyarat tertentu, dan cepat merasa jika ada yang tidak beres.